Monday, October 9, 2017

CONTOH ABSTRAK ARTIKEL UNIVERSITAS SUNAN GUNUNG JATI (UIN SGD) Bandung

IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN MAJEMUK
(MULTIPLE INTELLIGENCES) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA (MIS) ANDALAN MAJALENGKA 

Oleh :
JAKA SIDIQ HIDAYATULLAH
IDING TARSIDI
AHMAD NAJIB ASYUKUR

Abstrak

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus teliti dan mempertimbangkan berbagai hal termasuk pendekatan pembelajaran matematika yang digunakan. Guru harus mengenali dan memahami kecerdasan siswa karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan yang menjadi bukti kemajemukan tersebut harus dijadikan sebagai acuan untuk memperluas fokus dan transformasi materi pada siswa sehingga berdampak pada hasil akhir dalam wujud praktik atau implementasi terhadap apa yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.Salah satu karakteristik  penting dari peserta didik yang perlu dipahami oleh guru sebagai pendidik adalah bakat dan kecerdasan individunya.


Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul lalu dianalisis, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah pemrosesan data, kategorisasi datadan Penafsiran dataatau penarikan kesimpulan.
Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1)Perencanaan pembelajaran matematika terdiri dari dua tahapan, yaitu mengenali kecerdasan siswa denganmelihat keseharian siswa guru melakukan observasi di kelas dan di luar kelas dan menyusun rencana pembelajaran/ lesson plan yang dituliskan pada buku khusus milik guru berupa coret-coretan. Aspek yang terdapat pada rencana pembelajaran/ lesson plan tersebut setidaknya meliputi tema, indikator, kegiatan alfa zona, scene setting, kegiatan pembelajaran, serta alat bahan yang dibutuhkan. 2) Pada tahap pelaksanaan pembelajaran matematika sudah melakukan kegiatan untuk memberikan apersepsi dan motivasi serta melakukan kegiatan-kegiatan berbasis multiple intelligences. Apersepsi dan motivasi tersebut berupa kegiatan alfa zona seperti bernyanyi dan melakukan gerakan refleksi, Warmer dengan mengulang materi sebelumnya, pre-teach dengan memberikan penjelasan awal jalannya proses pembelajaran, dan scene setting dengan pemberian konsep awal terhadap materi pembelajaran. Sehingga pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran siswa difasilitasi untuk belajar melalui kesembilan jenis kecerdasan, yaitu: linguistikverbal, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan eksistensialis. Meskipun, kesembilan jenis kecerdasan tersebut tidak dilakukan dalam satu waktu. 3) Evaluasi pembelajaran dilakukan secara autentik dengan menggunakan tiga  ranah yaitu; a) kognitif dengan tes lisan, tertulis dan penugasan, b) afektif dengan observasi, melihat keseharian siswa dalam proses pembelajaran, c) Psikomotorik dengan praktek atau membuat karya.

Kata Kunci: implementasi, multiple intelligences, pembelajaran matematika. 

Abstract

In the process of teaching and learning, a teacher must be careful and consider various things including the approach of learning mathematics that is used. Teachers must recognize and understand students' intelligence because each student has different abilities. The differences that evidenced pluralism should be used as a reference to broaden the focus and transformation of the material on the students so as to impact on the final result in the form of practice or implementation of what has been obtained in everyday life. One of the important characteristics of learners that teachers need to understand as educators is their individual talent and intelligence.
This research method is descriptive qualitative research. While data collection techniques in this study are observation, interview and documentation. The data collected and then analyzed, data analysis techniques in this study using the steps of data processing, data categorization and data interpretation or withdrawal of conclusions.
After performing the data analysis, the authors obtained the following conclusions: 1) Mathematics learning planning consists of two stages, which are to recognize the students 'intelligence by looking at the students' daily observations in the classroom and outside the classroom and preparing lesson plans written in a special book belongs to the teacher in the form of graffiti. Aspects contained in the lesson plan / lesson plan at least include themes, indicators, alpha zone activities, scene settings, learning activities, and materials required tools. 2) In the implementation stage of learning mathematics has done activities to provide apperception and motivation and perform activities based on multiple intelligences. Apperception and motivation in the form of alpha zone activities such as singing and doing reflection movement, are getting warmer by repeating the previous material, pre-teach by giving an explanation of the beginning of the learning process, and scene setting by giving the initial concept to the learning materials. So that math learning becomes a fun learning. While in the learning activities students are facilitated to learn through the nine types of intelligence, namely: verbal linguistics, mathematical-logical, visual-spatial, kinesthetic, musical, interpersonal, intrapersonal, naturalist and existentialist. Although, the nine kind of intelligences are not done in one time. 3) Evaluation of learning is done authentically by using three domains namely; A) cognitive with oral, written and assignment tests, b) affective with observation, viewing the student's daily life in the learning process, c) Psychomotor with practice or making work.



Key words: Implementation, multiple intelligences, mathematics learning.

No comments:

Post a Comment