Thursday, September 28, 2017

CONTOH PROSEDUR PENELITIAN


BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
  A.          Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV MIS PUI Cicanggong, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Sekolah ini berdiri di komplek sekolahan yakni blok desa Bangbayang. Dengan komponen didalamnya terdiri dari ketua komite, kepala sekolah, wakasek bidang kurikulum, guru, dan staf tata usaha.
Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian karena di lokasi tersebut peneliti menemukan masalah yang sedang diteliti dan sesuai dengan program studi yang sedang diambil oleh peneliti.
Waktu yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah bulan Mei Tahun 2017 dengan pertimbangan bulan ini bertepatan dengan waktu yang sudah disusun dalam program semester untuk menyampaikan materi, sehingga dengan adanya penelitian ini tidak mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar sesuai dengan program yang sudah direncanakan.
Penelitian ini dilakukan di kelas IVMIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, dengan siswa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda dan tingkat kemampuan berfikir yang berbeda pula.







  B.          Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah peserta didik kelas IVMIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Jumlah siswa kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis sebanyak 25 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.
Sebagai bahan pertimbangan melaksanakan penelitian di kelas IV MIS PUI Cicanggong sebagai subjek penelitian ini, karena menurut peneliti Media Tulang Napier sesuai dengan materi yang ada di kelas IV.
Adapun data peserta didik tertuang dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Data Siswa MIS PUI CICANGGONG

No
NamaSiswa
JenisKelamin
Keterangan
1
A Mubin
L


2
AgniawatiIntan P

P

3
Ardiansyah
L


4
Ari Muhammad F
L


5
DafaPratama
L


6
Ferdiansyah
L


7
Fikri Muhammad R
L


8
Gina Faizatul H

P

9
LitaPermata S

P

10
M Nazmi M
L


11
Mukhlis
L


12
Nanda Fadlihaqi
L


13
Reni Nuraeni

P

14
RinaRismaya

P

15
Risma

P

16
Rostini

P

17
Ruhdiana
L


18
SendiHermawan
L


19
Sofyanudin
L


20
SofiAspiya

P

21
Taufik H
L


22
YaniNurjanah

P

23
Zaenal A
L


24
Rani Rahmani A

P

25
Novi Nuryanti

P

                                                                                                                
    C.            Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini setidaknya ada tiga variabel yang diselidiki, yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel out put.
a)             Variabel Input
Variabel input dalampenelitiantindakankelasadalahkemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Tulang Napier untuk meningkatkan hasil belajar  siswa selama mengikuti proses belajar mengajar berlangsung di kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
b)             Variabel Proses
Variabel proses dari Penelitian Tindakan Kelas adalah:
1)        Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran MATEMATIKA pokok bahasan Perkaliandengan menggunakan media pembelajaran Tulang Napier di kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
2)        Kemampuan guru menggunakan media pembelajaran Tulang Napier untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
c)             Variabel Out Put
Variabel out put dari penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar siswa dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor dalam memahami mata pelajaran MATEMATIKAyang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan guru menguasai penggunaan media pembelajaran Tulang Napier dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
    D.            Rencana Tindakan
Untuk menyusun desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin (Arikunto, 2007: 16).
Adapun bagan dari model pembelajaran Kurt Lewin sebagai berikut :
Re-Reflecting
Re-Acting
Re-Observing
Siklus III
Re-Planning
Re-Observing
Siklus II
Re-Acting
Re-Reflecting
Reflecting
Acting
Siklus I
Planning
Observing
Re-Planning
 
















Gambar 3.1
Komponen Siklus Model Kurt Lewin (Arikunto, 2007:16)
a.         Perencanaan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, 2007: 17).
Menurut Kunandar (2008:71) tahapan perencanaan ini dimulai dengan meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan penelitian tindakan kelas, kemudian mencari pendidik yang akan dijadikan observer terhadap proses penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan. Menentukan indikator pembelajaran yang akan dicapai beserta tolak ukur keberhasilan penelitian yang akan dilakukan, mulai dari materi, rencana pengajaran yang menggunakan media/alat peraga Tulang Napier (Tabel Napier).
b.        Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar/tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula (Arikunto, 2007: 18).

c.         Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan (Arikunto, 2007: 19).
Observasi (pengamatan) dilakukan selama proses pembelajaran, yang diamati adalah proses pembelajaran. Observasi pada tindakan ini berfungsi untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan dalam penelitian (Mulyanti, 2012: 24).
d.        Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
Refleksi adalah mengingat dan menanyakan kembali suatu tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan hasil observasi, guna memperoleh gambaran tentang hasil tindakan di kelas. Tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus, dan dilakukan tidak hanya satu kali tindakan saja tetapi beberapa siklus (putaran) tersebut secara berulangulang sampai masalah yang dihadapi terpecahkan (Mulyanti, 2012: 24).




E.          Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1.        Teknik Pengumpulan Data
a.         Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya. Oleh karena itu observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja alat pancaindra mata serta dibantu pancaindra lainnya (burhan, 2005 :133).
Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Yonny, 2015 : 58). Observasi ini dilakukan terhadap siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan Media Tulang Napier.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data, mengamati aktivitas pendidik dalam kegiatan pembelajaran dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang diobservasi ialah :
1)        Observasi terhadap rencana pembelajaran
2)        Observasi terhadap proses pembelajaran
3)        Observasi terhadap prestasi yang diperoleh peserta didik
b.        Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid pada setiap akhir program suatu pelajran. Fungsinya untuk mengetahui sampai di mana pencapaian hasil belajar siswa dalam penguasaan bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang telah dirumuskan di dalam satuan pelajaran tersebut. Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan prestasi siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabilatelah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. (Purwanto 1988 : 143)
Penelitian yang target datanya berupa keterampilan, kompetensi, intelegensi dan bakat, lebih tepat menggunakan teknik tes. Dalam penelitian pendidikan seringkali dibutuhkan teknik tes untuk mengukur bakat, minat dan keterampilan guru. Misalnya tes intelegensi, tes bakat scholastik, tes hasil belajar serta tes kepribadian (Musfiqon, 2012 : 131).
c.         Analisis Deskriptif
Dalam analisis deskriftif dilihat dari jenis data yang berkaitan dengan faktor pendukung dan penghambat atau kendala yang terkait dengan fokus penelitian yang ditemukan selama pelaksanaan penelitian. Analisis deskriftif ini merupakan sebuah cara menganalisis data dengan cara melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik dalam penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil observasi, diskusi dengan guru kelas dan tes dianalisis dengan mengacu kepada pola pengolahan data dari Hopkin dalam Kanda (2001:55), yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
1)    Coding atau Labeling, yaitu cara pengolahan data yang berhubungan dengan pengumpulan data (melalui observasi, tes dan wawancara), penamaan data, kategorisasi data, pengklasifikasian data, dan deskripsi makna data baik berdasarkan jenis subjek penelitian (siswa dan guru), fokus tindakan (kerja ilmiah siswa dalam melakukan keterampilan proses), waktu dan proses tindakan (tahapan pembelajaran) maupun hasil tindakan (peningkatan kerja ilmiah siswa dalam melakukan observasi).
2)        Triangulasi, yaitu sebuah teknik validasi data yang berarti bahwa kesahihan (validitas) data ditentukan oleh sumber data dan interpretasi data yang berasal dari berbagai pihak terkait, terutama yang merepresentasikan keterwakilan: peneliti, guru sejawat (peneliti mitra) dan kepala sekolah, serta pakar akademik yang relevan dengan masalah yang dianalisis, baik bersifat personal maupun gagasan-gagasan dalam literatur yang dapat dipertanggungjawabkan.
3)        Saturasi (Kejenuhan). Hal ini dilakukan karena waktu yang terbatas. Peneliti memastikan bahwa tindakan dan hasil perbaikan yang telah ditetapkan optimal, dilakukan dengan pertimbangan bahwa potensi perubah, baik yang terdapat pada peneliti (guru), subjek penelitian (siswa), fasilitas, waktu dan faktor-faktor penentu perubahan lainnya sudah sampai pada batas kemampuan optimal saat itu.
2.         Instrumen Pengumpul Data
Instrumen penilaian digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam menjawab dan memecahkan permasalahan, dalam hal ini penulis melihat penelitian yang akan digunakan oleh guru mitra (observer) untuk mengobservasi kinerja guru dan kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:



Tabel 3.2
Jenis, Teknik,danAlatPengumpul Data

No
Jenis Data
Teknik
Alat Pengumpul Data
1.
Perencanaan pembelajaran menggunakan MediaTulang Napier:
a.       Penentuantahapanpembelajaran
b.      Penentuanstrategidansumberpengajaran
Observasi
Lembar Pengamatan
2.
Proses pembelajaran menggunakan MediaTulang Napier:
a.       Aktivitasataukinerjapendidik
b.      Aktifitasataukinerjasiswa
Observasi
Lembar Pengamatan
3.
Peningkatan Hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika terhadap perkalian
Tes
Lembar soal


4
Faktor pendukung dan penghambat / kendala esensial (terkait erat dengan fokus penelitian) yang ditemukan selama pelaksanaan penelitian
Analisis Deskriptif
Catatan
Lapangan



1)        LembarObservasiKinerja Guru dalamPenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran.
Instrumen observasi kinerja guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk meneliti kemampuan guru dalam mempersiapkan pembelajaran.
Tabel 3.3
Instrumen  Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NO
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
NILAI ASPEK
A.    StandarKompetensi, KompetensiDasardanIndikator
1.
Mencantumkan SK sesuaidenganmatapelajaran yang diajarkan


2.
Mencantumkan KD berdasarkan SK


3.
Merumuskanindikatorberdasarkan KD danmengembangkanperubahanperilaku

4.
Merumuskanindikatorsesuaidengankarakteristikanak, sekolah, danlingkungan

Jumlah

B.     PerumusandanPenetapanTujuanPembelajaran

1.
Tujuantersusunberdasarkan SK, KD, dan Indikatorpencapaiankompetensi


2.
Tujuantersusunsecarasistematis, sesuaidenganhirarkimateripembelajaran

3.
Tujuanmenggunakan kata-kata operasionalsesuaidenganhirarkimateripembelajaran

4.
Tujuantersusundisesuaikandenganalokasiwaktu pembelajaran

Jumlah

C.    PengembanganMateriPembelajaran
1.
Materiberdasarkan SK, KD, Indikatordantujuanpembelajaran


2.
Materisesuaidenganminat, perkembangandankebutuhanbelajaranak

3.
Materisesuaidengankarakteristikdankebutuhanlingkungansekolah


4.
Materimemberikankecakapanhidupbagianak

Jumlah

D.    PenetapanMetode/ModelPembelajaran
1.
Penetapanmetodeberdasarkan SK, KD, Indikator, dantujuandari materi pembelajaran


2.
Penetapan metodebervariasidanberpusatpadaaktivitassiswa salah satunya adalah Media pembelajaran Tulang Napier

3.
PenetapanMediabersifatpraktisdan fungsional

4.
PenetapanMediadisesuaikandenganalokasiwaktupembelajaran

Jumlah

E.     PengembanganLangkah-langkahPembelajaran
1.
Langkah-langkahsesuaidenganpenggunaan Media yang telahditetapkan


2.
Langkah-langkahpembelajaran berurutansesuaidenganhirarkimateripembelajaran

3.
Langkah-langkahpembelajaranmemberikanpengalamanbelajarsecarafisikdan mental

4.
Langkah-langkahpembelajaranmengandungunsurkegiatansiswadanmateripembelajaran

Jumlah

F.     PenggunaanAlat, Media, danSumberBelajar
1.
Alat, media, dansumberbelajarberdasarkan SK, KD, Indikator, tujuan, danmateripembelajaran


2.
Alat, media, sumberbelajarinovatif, danrealistic

3.
Alat, media, sumberbelajarmenunjangkegiatan-kegiatanbelajardenganmengalami

4.
Alat, media sumberbelajar yang digunakanbervariasi

Jumlah

G.    PelaksanaanPenilaianPembelajaran
1.
Penilaianmengukur proses darihasilsesuaiindikator dan tujuanpembelajaran


2.
Bentukpenilaianbervariasi

3.
Membuatalatukursesuaidenganbentukpenilaian yang digunakan

4.
Mencantumkankriteriakeberhasilanpencapaiankompetensi

Jumlah

Jumlah Total

Rata-rata

PersentaseKemampuan Guru dalamMenyusun RPP


Keterangan
Sangat Baik     : (80 - 100)
Baik                             : (70 - 79)
Cukup                         : (60 - 69)
Kurang                        : (50 - 59)
2)        LembarObservasi Guru dalamMelaksanakanPembelajaran
Instrumen ini berfungsi untuk mengobservasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.





Tabel 3.4
Instrumen Proses Pembelajaran

NO.
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
NILAI ASPEK
A.    KegiatanPra KBM
1.
Menataruang, alat bantu, dansumberbelajardengancepat


2.
Menyapasiswadengansalam

3.
Memeriksakehadiransiswa

4.
Mengkondisikandiridansiswauntuksiapmelakukan KBM

Jumlah

B.     KemampuanMembukaPelajaran
1.
Menarikperhatiansiswa


2.
Membangkitkanmotivasisiswauntukbelajar

3.
Melakukanapersepsi yang bermakna

4.
Memberiacuanmateribelajar yang akandisajikan

Jumlah

C.    Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
1.
Suaradapatdidengarolehseluruhsiswadenganjelas


2.
Gerakantubuhdanposisibadanbermaknabagi KBM

3.
Antusiasme, penampilandanmimikkondusifbagisiswadalam KBM

4.
Mobilitasdalamkelasdilakukandenganluwesdanefektif

Jumlah

D.    PenguasaanBahan Ajar
1.
Penyajianbahan ajar sesuai TPK dansumber yang ditetapkan


2.
Pembahasankonsep, danpakpengiringdancontohbenar-benardikuasai

3.
Menunjukanpenguasaanterhadapkedalamandankeluasanbahan ajar

4.
Dapatmeresponpertanyaan/mengatasimasalahdarisiswa

Jumlah

E.     Proses/StrategiPembelajaran
1.
Strategi/ Metodepembelajaransesuadengan TPK prosuder yang direncanakan


2.
Penyajianbahan ajar berorientasipadaaktivitassiswasecaramenyeluruh

3.
Penangananindividu/kelompoksiswadilakukandenganefektifdanwajar

4.
Alokasiwaktudalam KBM dimanfaatkansecaraefektifdanprofessional

Jumlah
F.     KemampuanMengunakanAlat/Media Pembelajaran
1.
Memperhatikanprinsip-prinsippenggunaanjenisalat/ media pembelajaran


2.
Ketepatansaatmemilihdanmenggunakanalat/media dalam proses KBM

3.
Menguasaiketerampilandalammengoperasionlakanalat/media

4.
Alat yang digunakandapatmeningkatkankualitas proses pembelajaran

Jumlah

G.    Evaluasi
1.
Menggunakanjenispenilaian yang relevandengan yang ditetapkansilabus


2.
Menggunakanjenispenilaian yang relevandenganindikator yang ditetapkan

3.
Menggunakanjenispenilaian yang relevandanproposionaldenganwaktu yang ada

4.
Melaksanakanprosedurpenilaian yang relevandengan yang direncanakan

Jumlah

H.    KemampuanMenutupPelajaran
1.
Meninjaukembalidanmembimbingsiswadalammenyimpulkanhasilbelajar


2.
Melakukanevaluasisecaraklasikalterhadappartisipasisiswadalam KBM

3.
Melakukantindaklanjut

4.
Menatakembalikerapihan/ suasankelas agar kondusifbagi KBM berikutnya.

Jumlah

Jumlah Total


Rata-rata


PersentaseKemampuan Guru dalamMelaksanakanPembelajaran





Keterangan
Sangat Baik     : (80 - 100)
Baik                 : (70 - 79)
Cukup             : (60 - 69)
Kurang                        : (50 - 59)
3)        LembarObservasiHasilBelajar
Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas.
Tabel 3.5
Instrumen Hasil Belajar

NO
Nama Siswa
Nilai Test
Nilai KKM
Keterangan
1
A Mubin



2
 Agniawati Intan



3
 Ardiansyah



4
 Ari Muhamad F



5
Dafa Pratama



6
Ferdiansyah



7
Fikri Muhamad R



8
Gina Faizatul



9
Lita Permata



10
M Nazmi M



11
 Mukhlis



12
Nanda Fadlihaqi



13
Reni Nuraeni



14
Rina Rismaya



15
 Risma



16
Rostini



 Jumlah                                   :
 Rata-rata                               :
Presentase Ketuntasan            :



F.          Indikator Kinerja
1.        Indikator Kinerja Guru
Diharapkan guru mampu meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran IPA dengan indikator :
1)        Mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika terhadap perkalian dengan menggunakan Media Tulang Napier  di kelas IV MIS PUI Cicanggong.
2)        Mampu melaksanakan pembelajaran Matematika terhadap perkalian dengan menggunakan Media Tulang Napier di kelas IV MIS PUI Cicanggong.
3)        Mampu meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran Matematika terhadap perkalian dengan menggunakan Media Tulang Napier di kelas IV MIS PUI Cicanggong.
2.        Indikator Kinerja Siswa
a.         Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.
b.         Lebih memahami materi pada mata pelajaran Matematika.
c.         Semakin tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika.
d.        Mampu bekerjasama dalam memahami materi dalam mata pelajaran Matematika.
 G.          Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil observasi, tes, wawancara maupun analisis deskriptif, kemudian dikelola atau diolah dengan mengacau kepada pola pengolahan data menurut Sukarno dalam bukunya penelitian tindakan kelas (2009:98), yang dapat dilakukan melalui tiga tahapan sebagai berikut :
1.        Reduksi data : yaitu proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemokusan, dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna.
2.        Paparan data : yaitu proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, refresentasi tabular termasuk dalam format matriks, refresentasi grafis, dan sebaginya
3.        Penyimpulan : yaitu proses pengambilan inti sari dan sajian data yang telah terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan formula yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian luas.




H.       Jadwal Penelitian
Berikut jadwal penelitian yang peneliti rencanakan :
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
No
Rancangan Kegiatan
Bulan
Maret
April
Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan












Menyusun konsep pelaksanaan












Menyepakati jadwal dan tugas












Menyusun instrumen












Seminar proposal












Perbaikan proposal












2
Pembimbingan












3
Pelaksanaan












Menyiapkan kelas dan alat












Melakukan tindakan siklus I












Melakukan tindakan siklus II












Melakukan tindakan siklus III












4
Penyusunan laporan












Menyusun konsep laporan












Seminar hasil penelitian












Perbaikan laporan












5
Penlitian final skripsi












Penyerahan skripsi untuk ujian sidang/munaqasyah














No comments:

Post a Comment