BAB
III
PROSEDUR
PENELITIAN
A.
Setting
Penelitian
Penelitian ini
dilakukan di kelas IV MIS PUI Cicanggong, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Sekolah ini berdiri di komplek sekolahan yakni blok desa Bangbayang. Dengan
komponen didalamnya terdiri dari ketua komite, kepala sekolah, wakasek bidang
kurikulum, guru, dan staf tata usaha.
Adapun alasan peneliti
memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian karena di lokasi tersebut
peneliti menemukan masalah yang sedang diteliti dan sesuai dengan program studi
yang sedang diambil oleh peneliti.
Waktu yang digunakan peneliti untuk melakukan
penelitian tindakan kelas ini adalah bulan Mei Tahun 2017 dengan pertimbangan
bulan ini bertepatan dengan waktu yang sudah disusun dalam program semester
untuk menyampaikan materi, sehingga dengan adanya penelitian ini tidak
mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar sesuai dengan program yang
sudah direncanakan.
Penelitian ini dilakukan di kelas IVMIS
PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, dengan siswa yang berasal dari berbagai latar
belakang yang berbeda dan tingkat kemampuan berfikir yang berbeda pula.
B.
Subjek
Penelitian
Subjek
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah peserta didik kelas IVMIS
PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Jumlah siswa kelas IV MIS PUI Cicanggong
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis sebanyak
25 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki
dan 11 orang perempuan.
Sebagai bahan pertimbangan melaksanakan penelitian di kelas IV MIS
PUI Cicanggong sebagai subjek penelitian ini, karena menurut peneliti Media
Tulang Napier sesuai dengan materi yang ada di kelas IV.
Adapun
data peserta didik tertuang dalam tabel di bawah ini :
Tabel
3.1
Data Siswa MIS PUI CICANGGONG
No
|
NamaSiswa
|
JenisKelamin
|
Keterangan
|
|
1
|
A Mubin
|
L
|
|
|
2
|
AgniawatiIntan P
|
|
P
|
|
3
|
Ardiansyah
|
L
|
|
|
4
|
Ari Muhammad F
|
L
|
|
|
5
|
DafaPratama
|
L
|
|
|
6
|
Ferdiansyah
|
L
|
|
|
7
|
Fikri Muhammad R
|
L
|
|
|
8
|
Gina Faizatul H
|
|
P
|
|
9
|
LitaPermata S
|
|
P
|
|
10
|
M Nazmi M
|
L
|
|
|
11
|
Mukhlis
|
L
|
|
|
12
|
Nanda Fadlihaqi
|
L
|
|
|
13
|
Reni Nuraeni
|
|
P
|
|
14
|
RinaRismaya
|
|
P
|
|
15
|
Risma
|
|
P
|
|
16
|
Rostini
|
|
P
|
|
17
|
Ruhdiana
|
L
|
|
|
18
|
SendiHermawan
|
L
|
|
|
19
|
Sofyanudin
|
L
|
|
|
20
|
SofiAspiya
|
|
P
|
|
21
|
Taufik H
|
L
|
|
|
22
|
YaniNurjanah
|
|
P
|
|
23
|
Zaenal A
|
L
|
|
|
24
|
Rani Rahmani A
|
|
P
|
|
25
|
Novi Nuryanti
|
|
P
|
|
C.
Variabel
Penelitian
Dalam
penelitian tindakan kelas ini setidaknya ada tiga variabel yang diselidiki,
yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel out put.
a)
Variabel Input
Variabel
input dalampenelitiantindakankelasadalahkemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Tulang Napier untuk
meningkatkan hasil belajar siswa selama
mengikuti proses belajar mengajar berlangsung di kelas IV MIS PUI Cicanggong
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
b)
Variabel Proses
Variabel
proses dari Penelitian Tindakan Kelas adalah:
1)
Meningkatnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran MATEMATIKA pokok bahasan Perkaliandengan menggunakan
media pembelajaran Tulang Napier di
kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
2)
Kemampuan guru
menggunakan media pembelajaran Tulang
Napier untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV MIS PUI
Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
c)
Variabel Out Put
Variabel out put
dari penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar siswa dalam segi
kognitif, afektif, dan psikomotor dalam memahami mata pelajaran MATEMATIKAyang
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan guru menguasai penggunaan
media pembelajaran Tulang Napier dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas IV MIS PUI Cicanggong Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis.
D.
Rencana
Tindakan
Untuk menyusun desain Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini, peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin (Arikunto, 2007:
16).
Adapun bagan dari model pembelajaran Kurt Lewin
sebagai berikut :
Re-Reflecting
|
Re-Acting
|
Re-Observing
|
Siklus III
|
Re-Planning
|
Re-Observing
|
Siklus II
|
Re-Acting
|
Re-Reflecting
|
Reflecting
|
Acting
|
Siklus I
|
Planning
|
Observing
|
Re-Planning
|
Gambar 3.1
Komponen Siklus Model Kurt Lewin (Arikunto,
2007:16)
a.
Perencanaan Tindakan (Planning)
Dalam tahap
ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal
sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan
dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini
adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya
untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang
dilakukan (Arikunto, 2007: 17).
Menurut Kunandar (2008:71)
tahapan perencanaan ini dimulai dengan meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk
melakukan penelitian tindakan kelas, kemudian mencari pendidik yang akan
dijadikan observer terhadap proses penelitian tindakan kelas yang akan
dilakukan. Menentukan indikator pembelajaran yang akan dicapai beserta tolak
ukur keberhasilan penelitian yang akan dilakukan, mulai dari materi, rencana
pengajaran yang menggunakan media/alat peraga Tulang Napier (Tabel Napier).
b.
Pelaksanaan
Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari
penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau
penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Hal yang perlu
diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan
berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula
berlaku wajar/tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan
dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud
semula (Arikunto, 2007: 18).
c.
Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu
kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamatan yang dilakukan oleh
pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pelaksanaan tindakan karena
seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan (Arikunto,
2007: 19).
Observasi (pengamatan)
dilakukan selama proses pembelajaran, yang diamati adalah proses pembelajaran.
Observasi pada tindakan ini berfungsi untuk mendokumentasikan hal-hal yang
terjadi selama tindakan dalam penelitian (Mulyanti, 2012: 24).
d.
Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan
kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi
ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan
tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan.
Refleksi adalah
mengingat dan menanyakan kembali suatu tindakan yang telah dilakukan sesuai
dengan hasil observasi, guna memperoleh gambaran tentang hasil tindakan di
kelas. Tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus, dan dilakukan tidak hanya
satu kali tindakan saja tetapi beberapa siklus (putaran) tersebut secara
berulangulang sampai masalah yang dihadapi terpecahkan (Mulyanti, 2012: 24).
E.
Teknik Pengumpulan Data
dan Instrumen Penelitian
1.
Teknik Pengumpulan Data
a.
Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan
adalah kegiatan keseharian manusia menggunakan pancaindra mata sebagai alat
bantu utamanya selain pancaindra lainnya. Oleh karena itu observasi adalah
kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja alat
pancaindra mata serta dibantu pancaindra lainnya (burhan, 2005 :133).
Observasi adalah kegiatan
pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran (Yonny, 2015 : 58). Observasi ini dilakukan terhadap
siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat
kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan Media
Tulang Napier.
Kegiatan observasi dilakukan
selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi
yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data, mengamati
aktivitas pendidik dalam kegiatan pembelajaran dan catatan lapangan. Adapun
hal-hal yang diobservasi ialah :
1)
Observasi terhadap
rencana pembelajaran
2)
Observasi terhadap
proses pembelajaran
3)
Observasi terhadap
prestasi yang diperoleh peserta didik
b.
Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang
diberikan kepada murid-murid pada setiap akhir program suatu pelajran.
Fungsinya untuk mengetahui sampai di mana pencapaian hasil belajar siswa dalam
penguasaan bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan sesuai dengan tujuan
instruksional khusus yang telah dirumuskan di dalam satuan pelajaran tersebut.
Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan prestasi
siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabilatelah
mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. (Purwanto 1988 : 143)
Penelitian yang target datanya berupa keterampilan, kompetensi,
intelegensi dan bakat, lebih tepat menggunakan teknik tes. Dalam penelitian
pendidikan seringkali dibutuhkan teknik tes untuk mengukur bakat, minat dan
keterampilan guru. Misalnya tes intelegensi, tes bakat scholastik, tes hasil
belajar serta tes kepribadian (Musfiqon, 2012 : 131).
c.
Analisis Deskriptif
Dalam
analisis deskriftif dilihat dari jenis data yang berkaitan dengan faktor pendukung
dan penghambat atau kendala yang terkait dengan fokus penelitian yang ditemukan
selama pelaksanaan penelitian. Analisis deskriftif ini merupakan sebuah cara
menganalisis data dengan cara melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik dalam penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil observasi, diskusi dengan guru
kelas dan tes dianalisis dengan mengacu kepada pola pengolahan data dari Hopkin
dalam Kanda (2001:55), yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
1) Coding atau
Labeling, yaitu cara pengolahan data yang berhubungan dengan pengumpulan
data (melalui observasi, tes dan wawancara), penamaan data, kategorisasi data,
pengklasifikasian data, dan deskripsi makna data baik berdasarkan jenis subjek
penelitian (siswa dan guru), fokus tindakan (kerja ilmiah siswa dalam melakukan
keterampilan proses), waktu dan proses tindakan (tahapan pembelajaran) maupun
hasil tindakan (peningkatan kerja ilmiah siswa dalam melakukan observasi).
2)
Triangulasi, yaitu sebuah teknik validasi data yang berarti bahwa kesahihan
(validitas) data ditentukan oleh sumber data dan interpretasi data yang berasal
dari berbagai pihak terkait, terutama yang merepresentasikan keterwakilan:
peneliti, guru sejawat (peneliti mitra) dan kepala sekolah, serta pakar
akademik yang relevan dengan masalah yang dianalisis, baik bersifat personal
maupun gagasan-gagasan dalam literatur yang dapat dipertanggungjawabkan.
3)
Saturasi
(Kejenuhan). Hal ini dilakukan karena waktu yang terbatas. Peneliti memastikan
bahwa tindakan dan hasil perbaikan yang telah ditetapkan optimal, dilakukan
dengan pertimbangan bahwa potensi perubah, baik yang terdapat pada peneliti
(guru), subjek penelitian (siswa), fasilitas, waktu dan faktor-faktor penentu
perubahan lainnya sudah sampai pada batas kemampuan optimal saat itu.
2.
Instrumen
Pengumpul Data
Instrumen penilaian digunakan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan dalam menjawab dan memecahkan permasalahan, dalam hal ini penulis
melihat penelitian yang akan digunakan oleh guru mitra (observer) untuk mengobservasi
kinerja guru dan kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun Instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jenis, Teknik,danAlatPengumpul Data
No
|
Jenis Data
|
Teknik
|
Alat
Pengumpul Data
|
1.
|
Perencanaan pembelajaran menggunakan MediaTulang Napier:
a. Penentuantahapanpembelajaran
b. Penentuanstrategidansumberpengajaran
|
Observasi
|
Lembar
Pengamatan
|
2.
|
Proses pembelajaran menggunakan MediaTulang Napier:
a. Aktivitasataukinerjapendidik
b. Aktifitasataukinerjasiswa
|
Observasi
|
Lembar
Pengamatan
|
3.
|
Peningkatan
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika terhadap perkalian
|
Tes
|
Lembar soal
|
4
|
Faktor
pendukung dan penghambat / kendala esensial (terkait erat dengan fokus penelitian)
yang ditemukan selama pelaksanaan penelitian
|
Analisis
Deskriptif
|
Catatan
Lapangan
|
1)
LembarObservasiKinerja
Guru dalamPenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran.
Instrumen
observasi kinerja guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan
untuk meneliti kemampuan guru dalam mempersiapkan pembelajaran.
Tabel 3.3
Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
SKOR
|
NILAI ASPEK
|
A. StandarKompetensi, KompetensiDasardanIndikator
|
|||
1.
|
Mencantumkan SK sesuaidenganmatapelajaran yang diajarkan
|
|
|
2.
|
Mencantumkan KD berdasarkan SK
|
|
|
3.
|
Merumuskanindikatorberdasarkan KD danmengembangkanperubahanperilaku
|
|
|
4.
|
Merumuskanindikatorsesuaidengankarakteristikanak, sekolah,
danlingkungan
|
|
|
Jumlah
|
|
||
B. PerumusandanPenetapanTujuanPembelajaran
|
|||
1.
|
Tujuantersusunberdasarkan SK, KD, dan Indikatorpencapaiankompetensi
|
|
|
2.
|
Tujuantersusunsecarasistematis, sesuaidenganhirarkimateripembelajaran
|
|
|
3.
|
Tujuanmenggunakan kata-kata operasionalsesuaidenganhirarkimateripembelajaran
|
|
|
4.
|
Tujuantersusundisesuaikandenganalokasiwaktu pembelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
||
C. PengembanganMateriPembelajaran
|
|||
1.
|
Materiberdasarkan SK, KD, Indikatordantujuanpembelajaran
|
|
|
2.
|
Materisesuaidenganminat, perkembangandankebutuhanbelajaranak
|
|
|
3.
|
Materisesuaidengankarakteristikdankebutuhanlingkungansekolah
|
|
|
4.
|
Materimemberikankecakapanhidupbagianak
|
|
|
Jumlah
|
|
||
D. PenetapanMetode/ModelPembelajaran
|
|||
1.
|
Penetapanmetodeberdasarkan SK, KD, Indikator, dantujuandari materi pembelajaran
|
|
|
2.
|
Penetapan metodebervariasidanberpusatpadaaktivitassiswa
salah satunya adalah Media pembelajaran Tulang
Napier
|
|
|
3.
|
PenetapanMediabersifatpraktisdan
fungsional
|
|
|
4.
|
PenetapanMediadisesuaikandenganalokasiwaktupembelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
||
E. PengembanganLangkah-langkahPembelajaran
|
|||
1.
|
Langkah-langkahsesuaidenganpenggunaan Media yang telahditetapkan
|
|
|
2.
|
Langkah-langkahpembelajaran berurutansesuaidenganhirarkimateripembelajaran
|
|
|
3.
|
Langkah-langkahpembelajaranmemberikanpengalamanbelajarsecarafisikdan
mental
|
|
|
4.
|
Langkah-langkahpembelajaranmengandungunsurkegiatansiswadanmateripembelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
||
F. PenggunaanAlat, Media, danSumberBelajar
|
|||
1.
|
Alat, media, dansumberbelajarberdasarkan SK, KD, Indikator, tujuan, danmateripembelajaran
|
|
|
2.
|
Alat, media, sumberbelajarinovatif, danrealistic
|
|
|
3.
|
Alat, media,
sumberbelajarmenunjangkegiatan-kegiatanbelajardenganmengalami
|
|
|
4.
|
Alat, media sumberbelajar yang digunakanbervariasi
|
|
|
Jumlah
|
|
||
G. PelaksanaanPenilaianPembelajaran
|
|||
1.
|
Penilaianmengukur proses darihasilsesuaiindikator
dan tujuanpembelajaran
|
|
|
2.
|
Bentukpenilaianbervariasi
|
|
|
3.
|
Membuatalatukursesuaidenganbentukpenilaian yang digunakan
|
|
|
4.
|
Mencantumkankriteriakeberhasilanpencapaiankompetensi
|
|
|
Jumlah
|
|
||
Jumlah Total
|
|
||
Rata-rata
|
|
||
PersentaseKemampuan Guru dalamMenyusun RPP
|
|
Keterangan
Sangat
Baik : (80 - 100)
Baik : (70 - 79)
Cukup :
(60 - 69)
Kurang : (50 - 59)
2)
LembarObservasi
Guru dalamMelaksanakanPembelajaran
Instrumen ini berfungsi
untuk mengobservasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana yang telah dipersiapkan.
Tabel 3.4
Instrumen
Proses Pembelajaran
Keterangan
Sangat Baik : (80 - 100)
Baik : (70 - 79)
Cukup : (60 - 69)
Kurang :
(50 - 59)
3)
LembarObservasiHasilBelajar
Instrumen
ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan hasil
belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas.
Tabel 3.5
Instrumen
Hasil Belajar
NO
|
Nama Siswa
|
Nilai Test
|
Nilai KKM
|
Keterangan
|
1
|
A Mubin
|
|
|
|
2
|
Agniawati Intan
|
|
|
|
3
|
Ardiansyah
|
|
|
|
4
|
Ari Muhamad F
|
|
|
|
5
|
Dafa Pratama
|
|
|
|
6
|
Ferdiansyah
|
|
|
|
7
|
Fikri Muhamad R
|
|
|
|
8
|
Gina Faizatul
|
|
|
|
9
|
Lita Permata
|
|
|
|
10
|
M Nazmi M
|
|
|
|
11
|
Mukhlis
|
|
|
|
12
|
Nanda Fadlihaqi
|
|
|
|
13
|
Reni Nuraeni
|
|
|
|
14
|
Rina Rismaya
|
|
|
|
15
|
Risma
|
|
|
|
16
|
Rostini
|
|
|
|
Jumlah :
|
||||
Rata-rata :
|
||||
Presentase Ketuntasan :
|
F.
Indikator
Kinerja
1.
Indikator
Kinerja Guru
Diharapkan
guru mampu meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran IPA dengan indikator :
1)
Mampu merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika terhadap perkalian dengan
menggunakan Media Tulang Napier di kelas
IV MIS PUI Cicanggong.
2)
Mampu melaksanakan pembelajaran
Matematika terhadap perkalian dengan menggunakan Media Tulang Napier di kelas
IV MIS PUI Cicanggong.
3)
Mampu meningkatkan pemahaman belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika terhadap perkalian dengan menggunakan
Media Tulang Napier di kelas IV MIS PUI Cicanggong.
2.
Indikator
Kinerja Siswa
a.
Meningkatnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.
b.
Lebih memahami materi pada
mata pelajaran Matematika.
c.
Semakin tertarik dalam
mengikuti proses pembelajaran Matematika.
d.
Mampu bekerjasama dalam
memahami materi dalam mata pelajaran Matematika.
G.
Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil observasi, tes, wawancara maupun
analisis deskriptif, kemudian dikelola atau diolah dengan mengacau kepada pola
pengolahan data menurut Sukarno dalam bukunya penelitian tindakan kelas
(2009:98), yang dapat dilakukan melalui tiga tahapan sebagai berikut :
1.
Reduksi
data : yaitu proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemokusan,
dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna.
2.
Paparan
data : yaitu proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan
naratif, refresentasi tabular termasuk dalam format matriks, refresentasi
grafis, dan sebaginya
3.
Penyimpulan
: yaitu proses pengambilan inti sari dan sajian data yang telah terorganisasi
tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan formula yang singkat dan padat,
tetapi mengandung pengertian luas.
H.
Jadwal
Penelitian
Berikut jadwal penelitian yang peneliti rencanakan :
Tabel
3.6
Jadwal
Penelitian
No
|
Rancangan
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||||||||
Maret
|
April
|
Mei
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menyusun
konsep pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menyepakati
jadwal dan tugas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menyusun
instrumen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Seminar
proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pembimbingan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menyiapkan
kelas dan alat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan
tindakan siklus I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan
tindakan siklus II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan
tindakan siklus III
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Penyusunan
laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menyusun
konsep laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Seminar
hasil penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Penlitian
final skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyerahan
skripsi untuk ujian sidang/munaqasyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment