Tuesday, July 25, 2017

Materi Dan Buku Seni Budaya Pegangan Guru Kelas 7 SMP/MTs


Rangkuman pelajaran Seni Rupa kelas 7 SMP berikut ditulis berdasarkan buku pedoman belajar Seni Rupa untuk kelas 7 SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman pelajaran Seni Rupa kelas 7 SMP secara lengkap.
Rangkuman Pelajaran Seni Rupa Kelas 7 SMP
Pelajaran 1 Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Kata apresiasi berasal dari bahasa Latin, yaitu appretiatus yang artinya memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni.
Mengapresiasi seni artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap unsur di dalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik.
Berdasarkan media, teknik, dan cara menikmatinya, seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan seni audiovisual.
Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni terbagi menjadi dua kelompok, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.
Hasil karya seni yang terdapat di Indonesia memiliki keragaman tema, bentuk, dan makna.
Pelajaran 2 Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Menggambar bentuk adalah suatu kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindahkan suatu objek kepada bidang datar (dua dimensi) dengan menggunakan unsur garis, warna, bidang, tekstur, dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan potret dari apa yang kamu lihat (visual realistis).
Beberapa bentuk benda adalah kubistis, piramid dan kerucut, silindris, bola atau bulat, serta bebas atau tak beraturan.
Alat dan media untuk menggambar bentuk antara lain kertas gambar, pensil, pensil warna, pastel, krayon, cat air, cat poster, tinta bak, pewarna alam, pewarna kue, palet, dan kuas.
Beberapa teknik dalam menggambar bentuk adalah teknik perspektif,  sketsa, siluet, komposisi, dan pencahayaan.
Menurut jenisnya ragam hias terdiri atas dua jenis, yaitu ragam hias tunggal dan ragam hias bersambung. Ragam hias tunggal artinya komponen dari motif-motif hiasan tersebut berdiri sendiri. Sementara ragam hias sambung adalah ragam hias antara komponen satu dengan yang lainnya selalu bersambungan dan berhubungan erat, yang seolaholah menjadi untaian yang utuh.
Pelajaran 3  Mengapresiasi Seni Kriya Gerabah
Gerabah ini terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar dengan suhu tertentu.
Kerajinan gerabah di Indonesia telah dikenal sejak zaman Neolitikum (zaman prasejarah/zaman batu baru) sekitar 3000 – 1100 SM.
Gerabah juga dikenal dengan istilah tembikar atau keramik.
Gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia berupa barang pecah belah seperti tempayan, periuk, belanga, kendi, dan celengan.
Peralatan yang digunakan untuk membuat gerabah, antara lain pisau cukil yang terbuat dari kayu/bambu, sundip yang terbuat dari kawat, butsir dengan tangkai kayu, tali pemotong, meja putaran (subang pelarik), kayu salab atau kayu rol penggilas, dan pisau.
Teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik pijat, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.
Berdasarkan suhu bakarnya, gerabah/keramik digolongkan menjadi tiga macam, yaitu earthenware, stoneware, dan porselen.
Macam-macam tungku pembakaran keramik menurut bahan bakarnya adalah tungku dengan bahan bakar listrik, tungku dengan bahan bakar minyak tanah, tungku ladang dengan bahan bakar sekam, jerami, dan bambu, dan tungku dengan bahan bakar gas.
Pelajaran 4  Mengekspresikan Diri Melalui Gambar Bentuk dan Keramik
Bentuk silindris adalah benda yang memiliki bentuk dasar tabung dengan lingkaran atau oval sebagai alasnya.
Contoh hasil karya seni terapan yang berbentuk silindris antara lain pot bunga. Kaleng kue, ember, gelas, dan botol.
Alat dan media lain untuk menggambar bentuk adalah penggaris, penghapus, dan fiksatif.
Teknik dalam menggambar bentuk adalah teknik arsir, teknik dusel, teknik pointilis, teknik aquarel, dan teknik plakat.
Manfaat pameran kelas bagi siswa, di antaranya sebagai berikut.
Siswa dapat mengenal, membandingkan, dan menilai karya seni teman sekelas.
Siswa termotivasi untuk berkarya.
Siswa dapat meningkatkan serta menumbuhkan sikap apresiatif.
Siswa mendapatkan pengalaman berpameran.
Siswa belajar untuk bekerja bersama-sama.
Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas usahanya sendiri.
Susunan panitia pameran  pembimbing, ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, bendahara, seksi karya, seksi display, dan seksi penjaga.
Kami harap dengan dibuatnya rangkuman pelajaran Seni Rupa kelas 7 SMP seperti diatas dapat mempermudah belajar kita.

Link Download Buku Pegangan Guru Seni Budaya Kelas 7 SMP



No comments:

Post a Comment