1. Sulit Konsentrasi
Kesulitan
konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan
mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga
dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti
suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain.
Kesulitan konsentrasi membuat
pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap
terbang.Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan
Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, maka
konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus
dengan pemahaman dan bukan sebaliknya.
Untuk itu ketika mulai membaca, coba
atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi.Cari tempat yang
tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat
duduk yang enak dipakai.Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai
membaca.
Setelah hal di atas dilakukan,
selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri.Dalam membaca
cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana
mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari,
dan memahami kata demi kata yang ditangkap.
2. Rendahnya Motivasi
Hambatan berikutnya dalam membaca
adalah motivasi.Gangguan ini terutama dialami mahasiswa ketika harus membaca
text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda
hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa.
Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat
untuk membaca dengan pemahaman yang baik.
Bagaimana mengatasi motivasi
ini?Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Anda perlu membaca buku
tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me?Jika buku tersebut text
book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik
dari judulnya, topik-topik yang dibahas di dalamnya, dan apa yang bisa Anda
aplikasikan jika menguasai buku tersebut. Jika buku tersebut sebuah biografi,
coba bayangkat betapa hebatnya orang yang dibahas, apa yang telah dia lakukan
akan dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Jika buku tersebut adalah
buku-buku self help atauManagement, bayangkan apa yang akan terbantu
jika Anda bisa menguasainya.
Jika
telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk membaca
sebuah buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat
Anda dan harus diganti dengan buku yang lain.
Mengapa motivasi penting dalam
membaca? Nantinya ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah
yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca
sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi
mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan
dan malas meneruskannya.
Motivasi
menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan
pemahaman yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Anda memiliki otak
yang cemerlang dan konsentrasi yang tinggi, mungkin Anda bisa memahami materi
dengan mudah.Akan tetapi, motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan
pemahaman tersebut dalam jangka panjang karena motivasi melibatkan emosi dan
keinginan untuk menikmati suatu bahan bacaan.
3. Khawatir Tidak Memahami Bahan
Bacaan
Ada orang yang minder duluan ketika
baru melihat buku yang hendak dibaca.Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu
berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi
kenyataan jika Anda terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda
tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi
kenyataan.
Untuk itu singkirkan semua
kekhawatiran tersebut.Yakinkan pada diri Anda bahwa meskipun buku yang hendak
dibaca mungkin cukup sulit, bukan berarti Anda tidak bisa memahaminya. Batu
yang keras sekalipun akan berlubang oleh tetesan air yang terus menerus.
Rasa khawatir ini paling sering jika
membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang ujian.Ada perasaan waktu
Anda cukup terbatas, Anda kurang memiliki pengetahuan, soal yang ditanyakan
mungkin sangat beragam dan Anda harus menguasai satu buku secara penuh untuk
memahaminya. Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun pemahaman
Anda.
Jika Anda adalah seorang pelajar
atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah buku teks yang
diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir tidak
memahami akan hilang dan Anda dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman.
Ketika ujian sudah menjelang, Anda tinggal mengulang sedikit poin-poin penting
untuk memastikan topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi
keseluruhan buku.
4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam
Membaca
Hal terakhir yang kita bahas dalam
hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang. Kebiasaan
buruk dalam membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan baca Anda
terganggu. Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:
Vokalisasi
Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian, kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba sendiri dan hitung.
Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian, kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba sendiri dan hitung.
Sub Vokalisasi
Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.
Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.
Gerakan Bibir
Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.
Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.
Gerakan Kepala
Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata dalam bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke kanan kembali lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat kecepatan baca karena pergerakan kepala sebenarnya kalah jauh dengan pergerakan mata.
Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata dalam bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke kanan kembali lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat kecepatan baca karena pergerakan kepala sebenarnya kalah jauh dengan pergerakan mata.
Regresi (Pengulangan ke belakang)
Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya 10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang.
Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya 10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang.
No comments:
Post a Comment