Cara Bisnis Reseller Online Tanpa Modal Gratis 2017.
Kemajuan zaman terus menciptakan perubahan-perubahan, termasuk di antaranya
di dunia bisnis.
Ada banyak aspek yang turut menyuburkan dunia bisnis di era
modern seperti sekarang. Tentu salah satunya tidak terlepas dari kemajuan teknologi modern
yang membuat dunia seakan seperti layar datar, dengan mudahnya akses informasi,
serta kecepatan dalam berkomunikasi. Manusia modern menjadi serba cepat dan
lebih suka sesuatu yang mudah, juga sederhana.
Jika dulu untuk mendirikan bisnis
konvensional harus bermodal besar, memerlukan perizinan usaha,
keperluan tempat kantor, perlengkapan kantor, modal untuk
produk, serta gaji karyawan, sekarang tidak lagi. Kebutuhan untuk mendirikan
sebuah usaha biayanya bisa dipangkas cukup banyak dengan bisnis online. Bahkan untuk skala kecil tidak
membutuhkan perizinan badan usaha, meski jika sudah besar harus berbadan usaha.
Jadi biaya perizinan usaha bisa dipangkas. Tempat untuk menjalankan bisnis bisa
di rumah, perlengkapan kantor bisa diwakili hanya sekadar dengan personal
computer (PC), atau bahkan dengan hanya memakai smartphone. Sedangkan produk tidak diharuskan memiliki produk
sendiri, bisa dengan sistem reseller atau
dropshiper. Karyawan pun tidak diharuskan di awal bisa langsung dikerjakan
sendiri, setelah pengembangan dan membutuhkan tambahan tenaga lalu bisa
merekrut karyawan. Bisnis di era modern lebih sederhana dan mudah dilakukan.
Reseller saat ini menjadi salah
satu sistem usaha yang cukup booming di Indonesia.
Mungkin hal itu juga turut membuat Anda penasaran dengan sistem bisnis ini.
Jadi sebenarnya seperti apa bisnis reseller? Secara sederhana, reseller adalah
pelaku bisnis atau orang yang menjual kembali produk maupun jasa dari supplier,
produsen atau reseller yang lainnya. Reseller harus mempunyai persediaan stok
atau persediaan barang yang akan mereka pasarkan. Jadi Reseller diharuskan
membeli dulu produk yang ingin dijual sebagai stok.
Ada banyak keuntungan menjadi
reseller dan itulah yang turut membuat banyak orang tertarik untuk menjalankan
bisnis ini. Kurang lebih diantara keuntungan bisnis Reseller, yaitu;
- Tidak perlu pusing membuat produk sendiri dan mengeluarkan banyak biaya.
- Produk sudah berkualitas, tanpa memerlukan quality control.
- Bisa memilih supplier atau produsen yang terpercaya sesuai dengan keinginan.
- Bebas menentukan harga jual sendiri.
- Mudah dalam menawarkan barang secara langsung karena bisa memperlihatkan produknya.
- Bebas menjual secara langsung maupun melalui Website Toko Online.
- Bisa mengelola stok dan mengecek ketersediaan barang yang dijualnya.
- Memiliki product knowledge yang baik, karena memiliki produk fisik.
- Minim kesalahan dan resiko kerugiannya bisa di kelola sendiri.
Tentunya bisnis apa pun memiliki
resiko. Begitu pun juga dengan bisnis reseller, ada beberapa kekurangan dan
resikonya. Di antaranya yaitu; harus memiliki modal yang cukup untuk stok
barang, resiko jika produk tidak laku atau tidak terjual, serta direpotkan
dengan proses pengemasan dan pengiriman, dan beresiko menanggung kerugian
jika ada barang yang tidak laku atau stok yang ketinggalan jaman.
Perbedaan Reseller dan Dropshiper
Banyak orang umum sering
menyamakan antara bisnis reseller dengan dropshipper, padahal kedua bisnis ini
berbeda, meski memang sedikit mirip sistemnya. Perbedaan antara kedua bisnis
tersebut yaitu;
Pertama, bisnis reseller mewajibkan untuk melakukan
pembelian stok, biasanya satu lusin atau satu pick, tiap produsen atau supplier
kebijakannya berbeda-beda terkait dengan jumlah stok yang diharuskan. Sedangkan
dropshiper tidak diharuskan memiliki stok.
Kedua, skema proses transaksi keduanya
juga memiliki perbedaan. Proses transaksi yang dilakukan oleh reseller, pertama
adalah membeli stok barang ke produsen atau supplier. Lalu konsumen membeli ke
reseller, dan setelah itu reseller mengirimkan barang kepada konsumen sesuai
dengan pesanan. Sedangkan pada dropshipper, transaksi bisa dimulai dari
konsumen ke dropshiper, lalu dropshipper membelikan uang dari
transaksi itu kepada supplier atau produsen sesuai dengan harga yang telah
disepakati dengan supplier dan produsen. Lalu supplier dan produsen pun
mengirimkan barang tersebut kepada konsumen dengan nama dropshipper.
Perhatikan perbedaan skema proses
transaksi antara reseller dan dropshipper berikut.
Sebagaimana bisnis reseller,
bisnis dropshipper pun juga memiliki kelemahan dan resiko. Ada pun
kekurangannya di antaranya yaitu;
- 1 Dropshipper tidak tahu stok apa saja yang ready, karena tidak punya stok sendiri.
- 2. Terkadang karena tidak memiliki produknya, mengakibatkan tidak memiliki product knowledge yang baik.
- 3. Karena tidak memiliki produk, jadi tidak bisa promosi secara langsung.
- 4. Tidak punya kendali penuh terhadap stok.
- 5. Tidak tahu apakah produk jenis tersebut seperti apa, kondisi sebenarnya seperti apa, apakah cacat atau tidak, dan lain sebagainya.
- 6. Tidak jarang juga ada calon pembeli yang ingin difotokan langsung dulu produknya. Karena mereka sadar bahwa foto yang di pajang itu foto yang sudah di bookmark Online Shop tertentu.
- 7. Sering terjadi ada kesalahan, misal: ukuran salah, salah jenis barang, salah alamat dan kesalahan yang lain.
Cara Bisnis Reseller yang Sukses
Ada banyak cara bagaimana agar
kita bisa sukses dalam menjalankan bisnis. Termasuk dalam menjalankan usaha
reseller. Secara umum, cara setiap pebisnis reseller yang sukses antara satu
dengan yang lain kurang lebih sama dalam menjalankan bisnis. Hanya inovasi-inovasi
tiap individu saja yang membedakannya. Cara agar sukses bisnis reseller di
antaranya yaitu;
1. Pilih
Produsen atau Supplier yang Tepat
Ini menjadi
salah satu hal vital yang akan menentukan apakah akan sukses dalam menjalankan
bisnis reseller atau tidak. Yaitu ketepatan dalam memilih produsen atau
supplier.Pilihlah produsen atau supplier yang sudah ternama dan memiliki
kualitas produk yang bagus. Serta harga yang relatif murah dan pelayanannya
bagus. Di era teknologi seperti sekarang ini, tidaklah sulit untuk mendapatkan
produsen yang benar-benar kredibel. Caranya mudah, tinggal searching di google
dengan keyword produsen atau supplier direkomendasikan, pasti muncul. Lihat
saja komentar-komentar para reseller mereka. Jika bagus, berarti memang bagus.
Bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan. Namun kalau banyak
komentar negatif, alangkah baiknya dihindari.Alangkah baiknya juga memilih yang
memberikan harga miring, atau bonus dan tidak membebankan, seperti untuk
menjadi reseller harus bayar mahal atau harus membeli barang dengan jumlah
besar. Terlebih bagi Anda yang memang memiliki modal terbatas.Cari yang
pelayanannya maksimal. Responsif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda saat
akan mengorder barang dan mendaftar untuk menjadi reseller, serta pengiriman
barangnya juga benar-benar terjamin waktu kedatangannya.
2. Pelayanan
Maksimal
Layani
pelanggan dengan maksimal. Jadikan prinsip pelayan adalah raja, layaknya
melayani seorang raja. Jadi harus benar-benar membuat mereka puas. Ketika
mereka bertanya, maka jawab dengan cepat, tepat, dan tuntas. Sampai mereka
paham. Kirim barang tepat waktu. Serta jaga kualitas kemasan, karena seringkali
orang masih sangat memperhatikan kemasan dibandingkan isinya yang berkualitas.
3. Prinsip
Kali Banyak, Kali Sering
Jalankan
dengan prinsip kali banyak, kali sering. Jadi jangan langsung berpikir ambil
untung besar dari satu item barang. Tapi, lebih prioritaskan dengan terjualnya
banyak dari item yang dijual dengan keuntungan kecil. Namun mereka sering
membeli. Kecil-kecil kalau banyak akan jadi banyak. Kecil-kecil kalau sering
untungnya pun jadi besar.
4. Disiplin
dan Konsisten
Kedisiplinan
sangat penting, begitu pula konsisten. Jalankan bisnis Anda dengan penuh
kedisiplinan dan konsisten. Jangan hanya semangat di awal saja. Rawat selalu
semangat Anda untuk membuat bisnis Anda menjadi besar.
5. Maksimalkan
Sosial Media
Jangan salah,
saat ini sosial media sangat besar dampaknya untuk penjualan semua produk.
Ambil kesempatan itu untuk menjual barang-barang reseller Anda. Maksimalkan
iklan di media sosial, buat storytelling, endorser, dan lain sebagainya.
Maksimalkan juga jumlah follower agar iklan Anda maksimal.
6. Manajemen
Uang
Pada akhirnya
yang akan menentukan usaha Anda akan sukses atau tidak bukan semata-mata karena
dagangannya laris. Tapi juga bagaimana pengelolaan keuangannya. Pendapatan
harus dimaksimalkan. Namun pengelolaannya juga harus maksimalkan. Jangan sampai
besar pasak daripada tiang. Jaga gaya hidup untuk tetap sederhana. Kelola
keuangan dengan teliti dan hemat.
Perhatikan betul ketika belanja,
maksimalkan yang banyak dibeli atau laris. Jangan hanya banyak barang tapi
kurang laku di pasaran.
Anda bisa mencoba maksimalkan
beberapa cara yang disarankan untuk membuat usaha reseller Anda sukses besar!
No comments:
Post a Comment